Rumah subsidi tipe 36 memang mungil, tapi tetap butuh perencanaan matang. Salah satu kesalahan umum adalah membeli bahan bangunan tanpa hitungan pasti. Akibatnya, bisa terjadi:
Kekurangan bahan di tengah proyek
Pemborosan karena kelebihan stok
Biaya tak terduga karena harus beli ulang
Dengan menghitung kebutuhan semen instan secara tepat, kamu bisa menghemat waktu, tenaga, dan anggaran.
📏 Langkah-Langkah Menghitung Kebutuhan Semen Instan
1. Tentukan Luas Area Pekerjaan
Untuk rumah tipe 36, kita bisa estimasi luas area berdasarkan fungsi:
Jenis Pekerjaan | Estimasi Luas Area |
---|---|
Plester dinding | ±100 m² (dalam & luar) |
Acian dinding | ±100 m² |
Pasang bata ringan | ±100 m² (dinding total) |
Pasang keramik lantai | ±36 m² |
Angka ini bisa disesuaikan dengan desain rumah dan jumlah sekat.
2. Gunakan Konsumsi Mortar per m²
Setiap jenis mortar instan punya konsumsi rata-rata per meter persegi:
Jenis Mortar | Konsumsi Rata-rata |
---|---|
Plester | ±18–20 kg/m² (tebal 1.5 cm) |
Acian | ±3–4 kg/m² (tebal 3 mm) |
Perekat bata ringan | ±3–5 kg/m² (tebal 3 mm) |
Perekat keramik | ±4–5 kg/m² (tebal 5 mm) |
Konsumsi bisa bervariasi tergantung kondisi dinding dan teknik aplikasi.
3. Hitung Total Kebutuhan per Jenis
🔹 Plester Dinding
Luas: 100 m²
Konsumsi: 20 kg/m²
Total: 100 × 20 = 2000 kg
Jumlah sak (40 kg): 2000 ÷ 40 = 50 sak
🔹 Acian Dinding
Luas: 100 m²
Konsumsi: 4 kg/m²
Total: 100 × 4 = 400 kg
Jumlah sak: 400 ÷ 40 = 10 sak
🔹 Perekat Bata Ringan
Luas: 100 m²
Konsumsi: 5 kg/m²
Total: 100 × 5 = 500 kg
Jumlah sak: 500 ÷ 40 = 12.5 sak → dibulatkan jadi 13 sak
🔹 Perekat Keramik
Luas: 36 m²
Konsumsi: 5 kg/m²
Total: 36 × 5 = 180 kg
Jumlah sak: 180 ÷ 40 = 4.5 sak → dibulatkan jadi 5 sak
📦 Ringkasan Kebutuhan Semen Instan untuk Rumah Tipe 36
Jenis Mortar | Luas Area | Konsumsi/kg/m² | Total Kg | Jumlah Sak (40 kg) |
---|---|---|---|---|
Plester | 100 m² | 20 | 2000 | 50 sak |
Acian | 100 m² | 4 | 400 | 10 sak |
Perekat Bata Ringan | 100 m² | 5 | 500 | 13 sak |
Perekat Keramik | 36 m² | 5 | 180 | 5 sak |
Total kebutuhan: ±78 sak mortar instan
💰 Estimasi Biaya (Harga Per Sak ±Rp55.000)
Jenis Mortar | Jumlah Sak | Estimasi Biaya |
---|---|---|
Plester | 50 sak | Rp2.750.000 |
Acian | 10 sak | Rp550.000 |
Perekat Bata Ringan | 13 sak | Rp715.000 |
Perekat Keramik | 5 sak | Rp275.000 |
Total estimasi biaya mortar: ±Rp4.290.000
Harga bisa berbeda tergantung merek dan lokasi pembelian.
🛠️ Tips Hemat dan Efisien
Beli bertahap: Jangan beli semua sekaligus, sesuaikan dengan progres proyek
Pilih merek terpercaya: Jangan tergoda harga murah tanpa uji coba
Simpan di tempat kering: Hindari kerusakan karena lembab
Gunakan sesuai jenis pekerjaan: Jangan campur fungsi mortar
Latih tukang: Agar tidak boros dan tahu teknik aplikasi yang benar
📸 Studi Kasus: Proyek Rumah Subsidi Hemat Berkat Perhitungan Akurat
Lokasi: Tanah Laut, Kalimantan Selatan Jenis proyek: Bangun rumah tipe 36 dari nol Strategi:
Hitung kebutuhan mortar sebelum belanja
Beli bertahap sesuai progres
Gunakan mortar instan sesuai jenis pekerjaan
Hasil:
Tidak ada bahan terbuang
Biaya terkendali
Hasil pekerjaan rapi dan cepat selesai
Total penghematan: ±Rp1 juta dibanding proyek serupa tanpa perhitungan
🔚 Penutup
Menghitung kebutuhan semen instan bukan hanya soal angka—ini soal efisiensi, kualitas, dan kendali anggaran. Dengan perhitungan yang tepat, proyek rumah subsidi tipe 36 bisa berjalan lancar tanpa pemborosan.
Gunakan panduan ini sebagai acuan sebelum belanja bahan bangunan. Jika perlu, konsultasikan dengan teknisi atau toko bangunan agar hasilnya makin optimal.